INSTITUT AGAMA ISLAM
DARUSSALAM (IAID) CIAMIS
Sarana Prasarana dan Kegiatan
Terakreditasi BAN-PT
Rektor
Dr. H. Fadlil Munawwar Manshur, M.S.

Rektor
Dr. H. Fadlil Munawwar Manshur, M.S.
Institut Agama Islam Darussalam (IAID) merupakan salah satu
Perguruan Tinggi Islam yang ada di daerah kabupaten ciamis, Jln. KH.
Ahmad Fadlil No.1, Dsn. Kandang Gajah, Ds. Dewasari, Kec. Cijeungjing, Kab.
Ciamis, Jawa Barat, yang ada di bawah naungan yayasan Pondok Pesantren
Darussalam. IAID merupakan Perguruan Tinggi Islam yang menggabungkan pendidikan
akademik dengan pendidikan kepesantrenan, yaitu Pondok Pesantren Darussalam.
Selain jenjang perkuliahan di lembaga ini (Darussalam) juga terdapat jenjang
pendidikan formal lainnya seperti RA, TK, MI, SD, MTs, SMP, MAN, SMA Plus, S1, bahkan
sampai S2 semuanya tersedia (komplit).
Pendidikan Tinggi Islam yang lahir pada 1 Juni 1970 ini
sejak lama di percaya pemerintah dan masyarakat untuk mendidik calon-calon
sarjana-ulama-cendikia, yang mempunyai visi ke-Islam-an, keilmuwan, kebangsaan
dan kemasyarakatan.
Kepercayaan itu dibuktikan dengan jumlah ribuan alumni yang
tersebar hampir di seluruh pelosok Nusantara dalam berbagai peran dan
kedudukan.
Pada awal berdirinya, IAID hanya memiliki satu Fakultas,
yaitu Fakultas Syari’ah. Kemudian melalui usaha keras, saat ini telah ada dua
Fakultas, Program Pascasarjana dan yang terbaru ada Fakultas Ushuluddin, yaitu
Fakultas Syari’ah (Program Studi Ahwal Al-Syakshiyyah dan Program Studi Ekonomi
Syari’ah), Fakultas Tarbiyah (Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul
Athfal), Program Pascasarjana/S2 (Program Studi Pendidikan Agama Islam), dan Fakultas
Ushuluddin (Program Studi Al-Qur'an dan Ilmu Tafsir).
Fakultas Ushuluddin Jurusan Dakwah pernah didirikan, tetapi
kemudian diubah menjadi Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
sesuai dengan tuntutan dan perkembangan yang ada. Program Diploma PGSD/PGMI
juga pernah ada tetapi kemudian ditingkatkan statusnya dari Program Diploma menjadi
Program Strata Satu.
Fasilitas yang disediakan di Perguruan Tinggi IAID pun
memiliki fasilitas belajar yang cukup lengkap, mulai dari ruang belajar yang
nyaman dan juga perpustakaan yang penuh dengan buku-buku umum, keagamaan
dan pengetahuan lainnya. Di sekitar kampus juga terdapat fasilitas
HOT SPOT (Internet) untuk memudahkan dosen dan mahasiswa melaksanakan
pembelajaran.
Adapun visi, misi, tujuan, dan kompetensi lulusan IAID
yaitu:
VISI
Menghasilkan akademis muslim yang memilki ketajaman intelektual, ketangguhan iman, kepekaan nurani, dan kekuatan moral.
Menghasilkan akademis muslim yang memilki ketajaman intelektual, ketangguhan iman, kepekaan nurani, dan kekuatan moral.
MISI
1. Melaksanakan pengajaran dan mengembangkan
ilmu dan nilai-nilai Islam.
2. Memelihara tradisi keilmuwan Islam
dan sekaligus mendorong pembaharuan pemikiran Islam.
3. Mengarahkan mahasiswa kepada
pemilikan akhlak mulia, pemikiran rasional, analitis, berorientasi pada
pemecahan masalah, dan berpandangan jauh ke depan.
4. Melaksanakan penelitian dalam rangka
mengembangkan keilmuwan dan pengabdian masyarakat.
5. Memberikan kontribusi dalam proses
pembangunan, khususnya dalam kaitan dengan upaya memperkuat landasan spiritual,
moral dan etik pembangunan.
6. Memberi kontribusi dalam upaya
mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.
TUJUAN
Menghasilkan
tenaga ahli dalam bidang Ilmu Agama Islam yang kelak dapat bertindak sebagai
tenaga penggerak pendidikan dan pengajaran serta penelitian dan pengembangan
Ilmu Agama Islam.
KOMPETENSI LULUSAN
KOMPETENSI LULUSAN
1. Pengetahuan dan pemahaman (knowledge
and understanding)
·
Mempunyai
pemahaman dan penger-tian tentang dasar-dasar agama Islam.
·
Mempunyai
pemahaman dan penger-tian tentang norma, kaidah teori dan metodologi ilmu-ilmu
agama Islam.
·
Mempunyai
pemahaman dan penger-tian tentang perkembangan ilmu-ilmu agama Islam.
2. Keterampilan
(skills)
·
Terampil
dalam menggali nilai-nilai universal ke-Islaman dan kemanusiaan.
·
Terampil
dalam penerapan konsep dan teori atas fenomena umat.
·
Terampil
dan aktif dalam kehidupan akademik di kalangan peminat dan peneliti ilmu-ilmu
agama Islam.
·
Terampil
dalam membangun refleksi fenomenal ilmu-ilmu agama Islam yang dihadapi oleh
masyarakat.
·
Terampil
dan peka dalam interpre-tasi teks, konteks, dan realitas umat.
3. Kemampuan
dan kesanggupan (ability/ capability)
·
Menguasai
dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan serta metodologi bidang ilmu-ilmu agama
Islam.
·
Mampu
mengidentifikasi, memfor-mulasi, dan menyelesaikan permas-alahan yang terkait
dengan pene-rapan dan pengembangan ilmu-ilmu agama Islam.
·
Mampu
merancang suatu penelitian bidang ilmu-ilmu agama Islam.
·
Mampu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang
ilmu-ilmu agama Islam.
·
Mampu
menerapkan pengetahuan dan keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan
kepada masyarakat.
4. Sikap
(attitude)
Mempunyai sikap rasa ingin tahu terus-menerus tentang perkembang-an ilmu-ilmu agama Islam.
Mempunyai sikap rasa ingin tahu terus-menerus tentang perkembang-an ilmu-ilmu agama Islam.
·
Mempunyai
sikap dan berusaha melakukan internalisasi nilai-nilai universal agama Islam
·
Peka
terhadap upaya akademik dalam mengungkap khazanah ilmu-ilmu ke-Islaman.
·
Berupaya
menciptakan budaya prestatif dan sikap produktif dalam menghasilkan karya-karya
ilmiah bidang ilmu-ilmu agama Islam.
Menghargai
pluralisme dan multi-kulturalisme sebagai realitas masya-rakat.Sarana Prasarana dan Kegiatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar